Langsung ke konten utama

Bermainlah bersamanya


  1. Saat kecil kita dulu pernahkah kalian di ajak main bareng ibu atau bapak? Main apa aja, bisa main bola, badminton, main sepeda, main layangan, main karet, jalan santai, piknik atau main di taman, seberapa sering? Saya sendiri rata-rata setiap Sabtu dan Minggu bermain di luar rumah sama anak, minimal ke taman dekat rumah main ayunan, panjat-panjatan dan sejenisnya. Kadang berenang atau sekedar jalan jalan suatu hari, saya dan anak sedang bermain ayunan di taman dekat bale desa tiba sang anak bertanya:


Anak:Kita setiap hari main ke taman yuk?
Saya: Kan ibu harus kerja nak,jadi nggak bisa menemani ke taman tiap hari?
Kalau gitu,ibu kerja sampai dapat uang banyak terus nanti kita bikin taman sendiri di depan rumah!
Saya: amiin...

Saya akui, hidup di kota besar (bernama Jakarta yang macetnya luar biasa) membuat waktu kita jadi sangat berharga. Buat yang kerja kantoran, pasti dari pagi sampai petang sudah habis waktunya untuk bekerja dan perjalanan menuju kantor. Buat yang kerja dari rumah, freelance atau full time mom juga sudah pasti punya jadwal kegiatan padat merayap, sehingga meluangkan waktu bermain di luar rumah bersama anak jadi tantangan bagi para orang tua.

Sebenarnya apa saja manfaat bermain di luar rumah?

Secara fisik bermain di luar melatih keterampilan motorik anak, sehingga anak lebih tangkas dan cerdas.Bila dilakukan pagi hari sebelum jam 10:00 anak memperoleh vitamin D dari sinar matahari pagi yang sangat baik untuk kesehatanBermain di luar biasanya memberi kesempatan anak berinteraksi dengan anak-anak lain. Apalagi di taman saat mereka harus bergantian memakai ayunan atau fasilitas lain. Interaksi ini melatih social skill anak, antara lain mengasah empati, berani bertegur sapa, dan belajar menghargai orang lain.bermain bersama orang tua di luar jelas mempererat bonding alias ikatan batin antara orang tua dengan anak Bagi orang tua bermain di luar bersama anak juga bisa jadi pelepas stress dan kesempatan bergerak bebas kalau biasanya bekerja dengan posisi duduk/statis.

Saya suka menggabungkan aktivitas bermain dengan hobi kami. Kalau di dalam rumah, kami sering menggambar, menari atau bikin kue bersama. Belakangan saya mencoba menanam sayuran di halaman belakang rumah. Pastinya kedua anak saya ikut-ikutan mencongkel tanah, menanam biji sawi dan paprika, lalu memupuk dan menyiramnya. Saya biarkan mereka menanam sendiri sayurannya, tanahnya tumpah dan berantakan, tapi nggak apa-apa, anggap saja berkebun sambil bermain.
Sebagai penutup,saya sarankan mari kita luangkan waktu lebih banyak lagi untuk buah hati kita,agar mereka merasa nyaman dan di perhatikan sehingga di dalam hatinya tertanam jiwa patriotisme terhadap orang tua,bangsa dan negara.

Wassalam..............







Komentar